Sebuah mobil jenis Livina yang dikendarai ARB (20) melakukan tabrak lari sejumlah motor dan mobil sekaligus. Aksi ugal-ugalan itu terjadi di jalan yang masuk di ruas Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo.
Dilansir detikJateng, Selasa (15/10), Kasat Lantas Polresta Solo Kompol Agung Yudiawan mengatakan mobil itu awalnya menabrak kendaraan di kawasan Kalilarangan, Solo. Namun mobil itu justru kabur dan menabrak beberapa kendaraan lain yang berusaha menghentikannya.
“Memang ada kejadian kecelakaan lalu lintas. Yang pertama kami dapat informasi awal mulanya di jalan Kalilarangan, di depan Mandiri Reklame, Serengan. Yang terlibat adalah Livina yang saat itu pengemudi kendaraan tersebut hendak berangkat ke salah satu kampus,” kata Agung di Mapolresta Solo, Senin (14/10).
Setelah tancap gas, mobil itu lantas melaju ke arah Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Di lokasi itu mobil kembali menabrak beberapa kendaraan.
Mobil itu lantas kembali mengarah ke Kota Solo. Massa terus mengejar dan mencoba menghentikan kendaraan ugal-ugalan itu.
Akhirnya, mobil itu berhasil dihentikan massa di kawasan Purwosari, Kota Solo. Polisi langsung mengamankan sopir dari amukan warga.
Pengemudi Livina yang diketahui masih mahasiswa itu kemudian diamankan di Satlantas Polresta Solo. Polisi memintai keterangan dan memeriksa kondisinya.
“Untuk sementara, kondisi pengemudi masih stabil, tidak terpengaruh obat-obatan terlarang. Kami tadi minta bantuan dari Dokkes Polresta Solo hasilnya negatif, artinya tidak ada pengaruh alkohol maupun narkoba,” ujar Agung.
Di Kota Solo, ada empat TKP, yakni di Kali Larangan, SPBU Pajang, Jongke, dan depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Solo. Agung menerangkan ada empat motor dan satu mobil yang ditabrak ARB di Solo. Enam orang luka ringan.
Namun, jumlah mobil dan motor yang ditabrak di Sukoharjo belum terlalu jelas. Salah satu saksi menyebut mobil itu juga menabrak beberapa kendaraan.
Agung menyatakan ARB tidak menghentikan mobilnya karena takut melihat kerumunan massa. Ia memilih melarikan diri dengan tancap gas.
“Kami akan menindaklanjuti perkara ini. Penyidik Gakkum lagi mengumpulkan semua korban-korban maupun barang bukti. Dari pulbaket itu akan kami terapkan pasalnya,” tambahnya.
Setelah ARB berhasil dihentikan, mobil yang dikendarainya jadi sasaran amukan massa. Mobil dengan nomor polisi AD 1182 VH itu kini terparkir di Satlantas Polresta Solo dengan kondisi rusak.
Kaca depan, belakang, dan samping mobil itu dipecah massa. Bemper depan mobil juga terlepas.
Bahkan, masih ada batu di dalam mobil. Bemper depan yang terlepas juga berada di kabin mobil. Tak hanya pecah, kaca samping kiri mobil tersebut juga terdapat bekas cap sepatu.