Massa Kamisan Semarang #JusticeForGamma menggelar aksi di halaman Polda Jawa Tengah (Jateng), Kelurahan Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kamis (28/11) petang.

Dalam aksi tersebut, massa gabungan dari berbagai elemen itu menuntut pengusutan transparan hingga tuntas atas kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang, G (17) oleh oknum polisi.

Mengutip dari detikJateng, massa gabungan itu terdiri dari sejumlah elemen termasuk dari mahasiswa UIN Walisongo Semarang, mahasiswa Undip, hingga sejumlah siswa SMK. Mereka mulai melakukan aksi di depan Mapolda Jateng mulai sekitar pukul 16.50 WIB.

Rombongan massa yang hadir mengenakan pakaian hitam itu sempat jalan sekitar 300 meter di Jalan Pahlawan menuju halaman Polda Jateng yang telah dipenuhi para polisi.

Sejumlah poster raksasa terbentang menyuarakan protes massa Kamisan Semarang #JusticeForGamma.

Dalam demonstrasi itu, massa juga menampilkan aksi teatrikal yang menceritakan seorang polisi tengah menembak seorang warga sipil.

Sebelumnya, Polda Jateng menyatakan   Aipda Robig Zaenudin, anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang yang diduga menembak siswa SMKN 4 Semarang, GRO (17) berstatus sebagai terperiksa kasus pelanggaran kode etik.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengatakan pihaknya telah melakukan penempatan khusus (patsus) terhadap Robig dengan menjebloskannya ke dalam tahanan.

“Untuk saat ini kan yang bersangkutan terperiksa dalam kasus kode etik profesi kepolisian dan ditahan, jadi statusnya terperiksa dalam kasus kode etik,” kata Artanto saat dihubungi, Rabu (27/11).

Artanto menerangkan terkait tindak pidana yang diduga dilakukan Robig belum ada penetapan tersangka, karena masih dalam proses penyelidikan.

Keluarga korban, kata Artanto, telah membuat laporan polisi pada Selasa (26/11) kemarin dan masih dalam pendalaman.

“Untuk status tersangka itu kan dalam kasus tindak pidana, nah itu kan pihak keluarga almarhum baru melaporkan kemarin ke pihak kepolisian dalam bentuk LP, jadi masih proses penyelidikan,” ujarnya.

Mabes Polri turut mengasistensi kasus penembakan ini. Tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) serta Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) telah diturunkan ke Semarang untuk melakukan penyelidikan.

Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim menyatakan pihaknya akan mengusut kasus ini secara transparan.

“Kita transparan, libatkan eksternal, tidak ada yang kita tutupi,” ujarnya.

Sebelumnya, seorang siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) tewas karena dugaan ditembak oleh Aipda R, anggota anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang, Minggu (24/11) dini hari.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar sebelumnya mengklaim anggota melepaskan tembakan saat hendak membubarkan tawuran. Selain GRO tewas, ada dua rekannya yang mengalami luka.