Empat orang warga tewas ditabrak kereta api di wilayah Karawang, Jawa Barat, Minggu (22/9) pagi. Para korban awalnya sedang bermain-main di sekitar rel kereta.

Saksi mata yang juga seorang pemilik warung dekat lokasi kejadian, Sarah melihat jelas kejadian tersebut. Menurutnya, area sekitar rel kereta api memang ramai oleh warga pada akhir pekan.

“Emang rame, setiap Minggu rame... cuman saya enggak tahu si itu si Nita tuh dari sebelah kaler (utara), enggak tahu mau ke sini, cuman berdiri di situ (rel kereta),” kata Sarah dikutip dari CNN Indonesia TV, Selasa (24/9).

Sarah mengatakan salah satu korban berinisial AA yang merupakan seorang ibu sebenarnya tidak sering menghabiskan waktu di pinggir rel kereta api. Ia mengaku tidak mengetahui kemana tujuan awal korban.

Sarah sempat menyapa korban AA dan anak-anaknya, bahkan mengajak mereka untuk turun mampir ke warungnya. Namun, AA tetap berada di rel kereta tersebut.

Tak berselang lama, kereta api melintas di ruas rel sebelah tempat korban dan anak-anaknya berdiri. Sarah melihat AA langsung meminta salah satu anaknya untuk merekam video mereka di pinggir rel kereta api, yang mulanya ditolak oleh sang anak.

Sarah merasa kesal karena korban tidak mau turun dari rel ketika kereta pertama melintas. Anak korban yang mulanya tidak berkenan merekam video pun dipaksa.

“Pas ada kereta tuh sayanya jadi kesal, kesalnya dia nggak mau turun. Pas gitu anaknya tuh nggak mau megang HP-nya, enggak mau ngevideoin, dianya maksa,” katanya.

Ketika korban fokus melambaikan tangannya ke kamera, kata Sarah, saat itulah kereta kedua dari arah berlawanan melintas di jalur rel kereta api tempat keempat korban berdiri.

“Tiba-tiba ada kereta, anaknya tuh suruh videoin. Dianya dadah-dadah sebelah sono, pas dadah-dadah tuh ada kereta,” ujarnya.

Menurut keterangan warga, insiden ini adalah kecelakaan pertama yang terjadi di wilayah tersebut secara tidak sengaja. Kasus kecelakaan kereta lain yang pernah terjadi dilatarbelakangi kesengajaan korban untuk mengakhiri hidup.

Warga pun selalu berhati-hati setiap menyeberangi lintasan rel kereta api tersebut. Kereta api selalu melintas sekitar 15 menit sekali.