Polisi mengungkap motif dari remaja putri berinisial K (17), pelaku pembunuhan terhadap ayahnya yang merupakan pedagang perabotan berinisial S di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan aksi pembunuhan itu dilakukan KS lantaran pernah disebut sebagai anak haram oleh korban.
Selain itu, kata dia, pelaku juga mengaku sering dimarahi hingga dipukuli oleh korban. Ade Ary menyebut pelaku juga mengklaim pernah dituduh mengambil barang milik korban.
“Dituduh mengambil barang milik korban bahkan pernah dikatakan anak haram oleh korban, ini berdasarkan keterangan tersangka,” imbuhnya.
Kendati demikian, penyidik masih terus mendalami pengakuan dari pelaku tersebut. Sebab, sebelum membunuh pelaku sempat tinggal bersama korban dan adiknya di ruko tempat berjualan.
“Jadi tinggal di TKP adalah tersangka, korban, dan adik tersangka. Ibu tersangka atau istri korban itu sudah berpisah,” tuturnya.
Sebelumnya warga di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur digegerkan dengan adanya sesosok jenazah di dalam sebuah toko perabotan pada Sabtu (22/6).
Dalam sejumlah postingan di media sosial disebutkan korban merupakan seorang pedagang perabotan rumah tanggal berinisial S dan ditemukan luka tusuk pada bagian perut diduga dari benda tajam.
Penemuan jasad tersebut berawal dari adanya kecurigaan seorang warga lain yang juga pedagang karena korban sudah tiga hari tidak berjualan.